Gunung Penanggungan: Keindahan Alam dan Jejak Sejarah di Jawa Timur

Gunung Penanggungan adalah salah satu gunung yang terletak di Jawa Timur dan memiliki ketinggian sekitar 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meskipun tidak setinggi gunung-gunung lain di Jawa Timur, seperti Gunung Semeru atau Gunung Arjuno, Gunung Penanggungan memiliki daya tarik tersendiri. Gunung ini sering disebut sebagai “miniatur Semeru” karena bentuknya yang menyerupai kerucut dan memiliki puncak yang tandus. Selain itu, gunung ini juga kaya akan situs sejarah peninggalan zaman Majapahit, yang menjadikannya tujuan menarik bagi para pendaki dan pecinta sejarah.

Artikel ini akan membahas berbagai aspek menarik dari Gunung Penanggungan, mulai dari lokasi, jalur pendakian, keunikan alam dan sejarahnya, hingga tips mendaki bagi para pendaki pemula maupun berpengalaman.

Lokasi dan Akses Menuju Gunung Penanggungan

gunung penanggungan

Gunung Penanggungan terletak di perbatasan antara Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Gunung ini dapat diakses dari berbagai arah, tetapi jalur yang paling populer adalah melalui Desa Tamiajeng di Kecamatan Trawas, Mojokerto. Akses menuju gunung ini cukup mudah, terutama bagi pendaki yang berasal dari Surabaya, Malang, atau sekitarnya.

Untuk mencapai basecamp pendakian, pendaki biasanya menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum hingga ke Kecamatan Trawas. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju basecamp pendakian di Desa Tamiajeng, yang merupakan titik awal pendakian paling umum.

kamu bisa juda baca Gunung Liman: Keindahan Alam dan Tantangan Petualangan di Jawa Timur

Keunikan Gunung Penanggungan

gunung penanggungan

1. Pemandangan yang Indah

Gunung Penanggungan menawarkan pemandangan yang indah, terutama saat matahari terbit dan terbenam. Dari puncaknya, pendaki dapat melihat lanskap perbukitan dan gunung-gunung di sekitarnya, termasuk Gunung Arjuno dan Gunung Welirang.

2. Jejak Sejarah Majapahit

Salah satu daya tarik utama Gunung Penanggungan adalah banyaknya situs arkeologi yang tersebar di lerengnya. Gunung ini dikenal sebagai “gunung suci” pada masa Kerajaan Majapahit dan memiliki banyak peninggalan berupa candi, punden berundak, dan arca yang menunjukkan adanya aktivitas keagamaan dan spiritual pada masa lalu. Beberapa situs terkenal di gunung ini antara lain Candi Kendalisodo, Candi Lurah, dan Candi Sinta.

3. Pendakian yang Menantang Namun Ramah untuk Pemula

Gunung Penanggungan memiliki jalur pendakian yang cukup menantang tetapi tetap bisa ditempuh oleh pendaki pemula. Meskipun jalurnya cukup curam di beberapa bagian, waktu tempuh untuk mencapai puncak relatif singkat dibandingkan gunung-gunung lainnya, yaitu sekitar 3 hingga 5 jam.

kamu juga bisa baca Gunung Kerenceng: Keindahan Alam yang Tersembunyi di Jawa Barat

Rute Pendakian Gunung Penanggungan

1. Jalur Tamiajeng (Mojokerto)

Jalur Tamiajeng adalah jalur paling populer yang digunakan para pendaki. Dari basecamp Tamiajeng, pendaki akan melewati beberapa pos sebelum mencapai puncak. Jalur ini cukup jelas dan sering digunakan, sehingga lebih aman bagi pemula.

2. Jalur Jolotundo (Pasuruan)

Jalur ini lebih panjang dibandingkan jalur Tamiajeng, tetapi menawarkan pemandangan yang lebih menarik serta lebih banyak situs purbakala yang bisa ditemukan sepanjang perjalanan.

3. Jalur Kedungudi (Mojokerto)

Jalur ini jarang digunakan karena medannya lebih sulit dan jaraknya lebih panjang dibandingkan jalur lainnya. Namun, jalur ini cocok bagi pendaki yang mencari tantangan lebih.

Aktivitas Seru di Gunung Penanggungan

1. Camping di Puncak atau di Lereng

Banyak pendaki yang memilih untuk berkemah di puncak atau di beberapa titik di lereng gunung agar bisa menikmati suasana malam yang tenang serta menyaksikan matahari terbit.

2. Eksplorasi Situs Sejarah

Bagi pecinta sejarah, menjelajahi situs-situs peninggalan Majapahit di Gunung Penanggungan adalah pengalaman yang menarik. Beberapa pendaki bahkan memilih untuk melakukan perjalanan khusus untuk mengunjungi candi-candi yang tersebar di gunung ini.

3. Fotografi Alam dan Sejarah

Pemandangan dari puncak Gunung Penanggungan serta situs-situs bersejarahnya menjadikannya tempat yang sangat cocok untuk fotografi. Banyak pendaki yang mengabadikan keindahan gunung ini dalam berbagai perspektif.

Tips Mendaki Gunung Penanggungan

Agar pendakian lebih aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  1. Persiapkan Fisik yang Baik – Meskipun tidak terlalu tinggi, jalur pendakian cukup curam, sehingga penting untuk mempersiapkan kondisi fisik sebelum mendaki.
  2. Gunakan Peralatan yang Tepat – Pastikan membawa sepatu gunung, pakaian yang nyaman, serta perlengkapan camping jika berencana menginap.
  3. Bawa Air yang Cukup – Tidak ada sumber air di jalur pendakian, sehingga pendaki harus membawa air sendiri.
  4. Mulai Pendakian di Pagi Hari – Agar dapat menikmati pemandangan maksimal dan menghindari cuaca buruk, sebaiknya mulai mendaki di pagi hari.
  5. Hormati dan Jaga Kelestarian Situs Sejarah – Jangan merusak atau mencoret-coret situs purbakala yang ada di gunung ini.

Kesimpulan

Gunung Penanggungan adalah salah satu gunung yang menarik untuk dijelajahi, baik oleh pendaki pemula maupun berpengalaman. Dengan keindahan alam yang luar biasa, jalur pendakian yang menantang namun tidak terlalu sulit, serta jejak sejarah yang kaya, gunung ini menawarkan pengalaman yang unik bagi siapa saja yang mendakinya.

Dengan menjaga kebersihan dan kelestarian alam serta menghormati peninggalan sejarah yang ada, kita bisa memastikan bahwa keindahan Gunung Penanggungan tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *